Sabtu, 29 Januari 2011

Belajar Kebaikan Dari Ketidakbaikan Orang Lain

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKAATUH

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

“Kehidupan Yang Damai Selalu Akan Mendapat Cobaan Dan Ujian Dari Sikap Tidak Baik Orang Lain. Tetapi, Jika Anda Memiliki Keteguhan Hati Untuk Berpikir Positif Dan Belajar Hal-Hal Baik Dari Ketidakbaikan Orang Lain Tersebut, Anda Pasti Dapat Menjalani Kehidupan Yang Lebih Damai.” 

Hal terburuk dalam hidup ini adalah membicarakan keburukan orang lain. Sebab, saat Anda membicarakan keburukan orang lain, saat itu juga Anda telah mengundang kekuatan negatif masuk ke dalam pikiran Anda, saat itu juga Anda telah membiarkan gerbang perasaan Anda terbuka untuk dimasuki dan diisi oleh kekuatan emosi negatif. Dan hasilnya, Anda tidak akan pernah merasa damai, nyaman, apalagi bahagia.

Benar! Membicarakan ketidakbaikan orang lain hanya akan membuat diri Anda tidak bahagia. Membicarakan ketidakbaikan orang lain akan menambah stres, akan mengurangi rasa bahagia Anda secara tanpa Anda sadari.

Maukah Anda menjadi pribadi yang tidak bahagia? Saya yakin semua orang menginginkan hidup dalam kebahagiaan total.

Jika Anda mengharapkan kehidupan yang bahagia, Anda harus memulainya dari hal-hal kecil. Misalnya, tidak lagi memikirkan apalagi membicarakan ketidakbaikan orang lain. Mulai hari ini belajarlah untuk menjadi pribadi yang melihat setiap hal dan setiap orang dari pikiran positif, dan dari perasaan baik Anda.

Sikap positif, pikiran positif, dan perasaan positif Anda dapat menciptakan kehidupan yang lebih bahagia, lebih damai, lebih ceria, lebih bersemangat, dan lebih bermanfaat buat kehidupan yang indah ini.

Baik dan buruknya kehidupan ini ada di dalam pikiran dan perasaan. Ketika Anda merasakan hal-hal buruk di dalam kehidupan Anda, maka sesungguhnya hal-hal buruk itu keluar dari persepsi Anda, dari pikiran-pikiran negatif Anda terhadap realitas kehidupan.

Sikap baik Anda kepada orang lain; perasangka baik Anda kepada kehidupan; ketulusan hati Anda untuk menjalani setiap ujian kehidupan; kesabaran Anda dalam melihat perilaku dan karakter tak terpuji; dan kecerdasan Anda untuk memahami kebesaran Tuhan melalui keanekaragaman warna kehidupannya, dapat membantu Anda untuk menjadi pribadi positif yang melihat semua aspek kehidupan dari sisi-sisi kebaikannya. 


SEMOGA BERMANFAAT,, BELAJAR UTK MEREFLEKSIKAN DIRI UNTUK MENERANGI HATI...^__^


WASSALAM..

Minggu, 16 Januari 2011

Belajarlah Dari Kesalahan Yang Pernah Kita Bua

BISMILLAH...

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH..


Tidak ada orang yang suka berbuat kesalahan. Namun jika anda ingin melewati hidup dengan baik, maka tidak ada jaminan bagi anda untuk tidak melakukan kesalahan. Jika anda dapat belajar dari kesalahan dengan tepat, maka anda akan mendapatkan bahan bakar baru untuk maju kedepan.

Anda harus menyadari bahwa kesalahan adalah bagian yang penting dalam pengembangan diri. Jangan termenung terus dengan rasa bersalah dan penyesalan, pelajari bagaimana anda dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.

1. Minta Maaf dengan Tulus dan Sungguh-sungguh

Jika anda telah melakukan kesalahan yang menyakiti/membahayakan orang lain, sangat penting bagi anda untuk segera meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Pastikan bahwa itu adalah betul-betul suatu kecelakaan yang tidak akan terulang. Permintaan maaf yang baik akan mengembalikan tingkat kepercayaan orang tersebut pada anda.

Sebaliknya, jika anda tidak meminta maaf, maka kemungkinan besar orang tersebut akan menyerang anda. Akan sangat efektif jika anda meminta maaf secara pribadi dibandingkan lewat surat atau email. Namun, begitu anda telah mendapatkan maaf, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama lagi, karena itu adalah suatu kekonyolan dan sangat menjengkelkan. Segera perbaiki tindakan-tindakan anda.
2. Jangan Menjadi Seorang Yang ’Perfectionist’

Jika anda menjalani hidup dengan ketakutan untuk melakukan kesalahan, maka anda akan menghabiskan hidup anda dengan tidak melakukan apa-apa. Bukan masalah jika anda melakukan kesalahan, karena sekali lagi itu adalah bagian penting dari hidup agar anda terus maju. Semakin banyak tanggung jawab yang anda pikul, kemungkinan anda melakukan kesalahan pun semakin sering.

Jika anda selalu ingin merasa semuanya sempurna, selalu ingin menghindari kesalahan-kesalahan sekecil apapun, hal itu lama kelamaan akan membentengi diri anda secara psikologi dan anda menjadi tidak berani dalam mengambil resiko.
3. Jangan Membuang Waktu Dengan Mencari Pembenaran

Kita manusia mempunyai sifat alami untuk mencari pembenaran atas kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Ketika kita melakukan kesalahan, rata-rata reaksi pertama kita adalah menyalahkan orang lain.

”Ya, saya telah menabrak mobil di depan saya, tapi itu adalah karena teman saya yang selalu mengajak saya bergosip sehingga konsentrasi saya terpecah…”

”Saya tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai jadwal karena komputer saya mengalami gangguan …”

Perlu anda ketahui, ketika kesalahan telah dibuat, atasan anda sama sekali tidak tertarik dengan pembenaran-pembenaran yang anda buat. Kita mencari pembenaran karena ego kita yang tinggi. Kadang-kadang, hal terbaik yang perlu diucapkan, sangat sederhana : ”Ya, saya telah melakukan kesalahan.”
4. Pahami Mengapa Kesalahan Tersebut Dapat Terjadi

Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai macam kesalahan. Untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama dua kali, anda harus memahami akar permasalahannya.

Sebagai contoh, anda seringkali berbicara dengan nada cepat dan marah; sering anda mengeluarkan kata-kata yang kurang baik. Anda harus mencari tahu apa yang menyebabkan anda marah pada saat itu. Mungkin anda merasa sangat lelah atau kepala anda sedang sakit. Jika anda melakukan kesalahan karena anda begitu lelahnya, cobalah untuk tidak tidur sampai larut malam. Jika anda merasa stress, carilah jalan untuk membuat anda relax.
5. Hindari Mengulang Kesalahan Yang Sama

Anda harus menghindari perasaan bersalah yang terus menerus karena telah berbuat kesalahan, namun pada saat yang sama, anda harus mencari jalan pemecahan dan melakukan tindakan perbaikan. Jika anda mengulang kesalahan yang sama, hal tersebut menunjukkan bahwa anda tidak mengalami suatu kemajuan dan menyebabkan kerugian/penderitaan yang berulang.

Seringkali kesalahan disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Untuk mencegah kesalahan yang sama berulang, anda harus menghapuskan kebiasaan buruk tersebut. Hal ini memang tidak mudah dan membutuhkan usaha ekstra untuk merubah kebiasaan. Bagaimanapun, semakin cepat anda bisa merubah kebiasaan buruk tersebut, semakin cepat anda menghindari melakukan kesalahan yang sama.
6. Kesalahan Adalah Kesempatan Untuk Belajar

Dari kesalahan-kesalahan yang telah anda buat, tentu saja anda akan semakin berkembang dan bijak. Kesalahan-kesalahan, dalam hubungannya dengan keberanian mengambil resiko, merupakan sesuatu yang krusial untuk kesuksesan anda. Hal yang terpenting adalah melihat kesalahan sebagai batu loncatan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi dan kehidupan yang lebih baik.


semoga bermanfaat,,,^_^

SEMANGAT Sebagai Kunci Kebahagiaan

Bismillahirahmanirrahim

Kepribadian manusia sangat tergantung kepada suasana hati yang dipengaruhi pikiran. Seumpama teko, ia hanya mengeluarkan isinya. Bila isinya teh, maka yang keluar pun teh. Kalau isinya air bening, maka teko itu pun hanya mengeluarkan air bening.

Demikian halnya dengan kepribadian seseorang. Bila hatinya sedang diliputi kegembiraan, maka terpancarlah rasa sukacita itu dari raut wajah, tutur kata gerak-gerik, dan perilaku fisik lainnya. Sebaliknya, hati yang sedih sebagai buah dari pikiran yang kusut. Tercermin pulalah dalam penampilan, tatapan mata, desahan nafas, raut wajah, atau kelesuan tubuhnya.

Memang, tubuh hanyalah alat ekspresi dari kondisi hati. Sehingga, Rosulullah saw. pernah bersabda, "Di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau daging itu baik, maka baik pula tubuhnya, tetapi kalau daging itu buruk, maka buruklah seluruh sikapnya. Ia adalah hati."

Oleh karena itu, sekiranya dalam mengarungi hidup ini kita merasa kurang berprestasi, kurang berkualitas, atau jemu dan tidak bergairah dalam menghadapi hari demi hari, sehingga kehadiran kita kurang memiliki arti, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan, maka ketahuilah bahwa semua itu sama sekali bukan disebabkan oleh adanya kesulitan-kesulitan yang menghimpit, melainkan lantaran kurang terampilnya kita dalam mengelola suasana hati, sehingga menjadi tidak sanggup memompa dan membakar semangat. Padahal, bukankah semua bahan bakunya telah disiapkan oleh Allah yang Maha Rahman secara adil dan sempurna, di dalam diri kita sendiri?

"Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk," demikian firman-Nya. Jadi, tidak ada kekurangan menurut ilmu Allah. Diri kita sudah disiapkan dengan sempurna untuk menjadi diri sendiri, yang memiliki potensi sama untuk meraih kualitas pribadi terbaik yang berhak mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Jadi, tidak ada kekurangan menurut ilmu Allah. Diri kita sudah disiapkan dengan sempurna untuk menjadi diri sendiri, yang memiliki potensi sama untuk meraih kualitas pribadi terbaik yang berhak mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sungguhpun kita dapati beberapa kekurangan menempel pada tubuh ini, sesungguhnya kekurangan lahir itu amatlah semu. Dan itupun semata-mata didasarkan atas penilaian kita saja yang sudah pasti senantiasa diselimuti hawa nafsu. Sesungguhnya kekurangan-kekurangan yang Dia berikan pada jasad (lahir) ini merupakan alat yang amat potensial untuk mengembangkan kualitas hati.

Bahwa justru dengan kekurangan yang ada, hati menjadi terlindung dari riya, sum'ah, dan takabur, sehingga menjadi terlatih untuk selalu ridha dan sabar. Bukankah bersikap sabar itu lebih sulit dan berat ketika mendapatkan nikmat ketimbang saat didera musibah? Disamping itu, hati pun niscaya akan terlatih menjadi ahli syukur karena ternyata musibah kekurangan yang ada itu pasti teramat kecil dibandingkan dengan nikmat kesempurnaan lainnya yang melimpah ruah.

Walhasil, bila kekurangan itu membuat kita menjadi minder (rendah diri), pemalu, kecewa, atau bahkan putus asa, maka jelaslah semua ini karena diciptakan oleh perasaan sendiri sebagai akibat salah mengatur suasana hati. Sehingga, tidak hanya akan merugikan diri sendiri, tetapi bukan tidak mungkin orang lain pun ikut terkena getahnya.

Maka, mengantisipasi kondisi semacam ini, kuncinya hanya satu: kesadaran penuh bahwa hidup didunia ini hanya mampir sebentar saja karena memang bukan disinilah tempat kita yang sebenarnya. Asal usul kita adalah dari surga dan tempat itu yang memang layak bagi kita. Jika berminat dan bersungguh-sungguh berjuang untuk mendapatkannya, maka Allah pun sebenarnya sangat ingin membantu kita untuk kembali ke surga.

Bukalah kitabullah Al-Qur'an dan lihatlah janji-janji yang difirmankanNya. Betapa banyak amalan yang amat kecil dan sederhana bisa membuat dosa kita diampuni dan diberi pahala berlipat ganda.

Sahabat, kita memang harus bertindak cermat agar "sang umur", sebagai modal hidup kita, benar-benar efektif dan termanfaatkan dengan baik. Sebab, bisa jadi kita tak lama lagi hidup di dunia ini. Akankah sisa umur ini kita habiskan dengan kesengsaraan dan kecemasan padahal semua itu sama sekali tidak mengubah apapun, kecuali hanya menambah tersiksanya hidup kita? Tidak!, sudah terlalu lama kita menyengsarakan diri. Harus kita manfaatkan sisa umur ini dengan sebaik-baiknya agar mendapat kebahagiaan kekal di dunia dan di akhirat nanti.

Kebanyakan kita suka tenggelam dalam kesengsaraan, persis seperti kapal selam yang bocor, semakin banyak bocornya, semakin cepat pula tenggelamnya. Sepertinya kita ini adalah orang-orang yang tidak dapat mengatur pikiran dengan baik. Kerap terhantui oleh masa lalu, berangan-angan dan cemas akan hari esok, semua itu membanjiri dan menenggelamkan pikiran, sehingga tak sempat lagi berfikir banyak untuk hari ini. Padahal, hari kita justru hari ini.

Sekiranya masa lalu kita buruk dan kurang sukses, justru akan menjadi baik dengan baiknya hari ini. Begitupun jika kita merindukan hari esok yang baik, maka kita peroleh dengan berlaku semaksimal mugkin pada hari ini.

Sekali lagi, hari milik kita adalah hari ini. Maka, kita buat sukses dengan gemilang. Apa yang terjadi di masa lalu adalah bahan pendorong untuk hari ini. Bergelimang dosa pada hari yang lalu menjadi pemicu untuk bertaubat pada hari ini. Janganlah pikiran kita dipenuhi dengan ingatan akan banyaknya dosa, namun penuhilah dengan pikiran tentang bagaimana caranya agar memperoleh ampunan dari Allah pada hari ini.

Karenanya, gelorakan semangat untuk bertaubat sesempurna mungkin. Kelemahan dan kegagalan masa lalu tidak usah menjadi buah fikiran berlama-lama. Kuasailah pikiran dengan baik dan kerahkan seoptimal mungkin agar memperoleh kesuksessan dan kebahagiaan pada hari ini.

Bila air dari gelas tumpah, apalah perlunya pikiran dan hati tenggelam dalam kesedihan dan kekecewaan berlarut-larut. Biarlah semuanya terjadi sesuai dengan ketetapan Allah. Kuatkan pikiran kita untuk mencari air yang baru. Dengan demikian, Insya Allah tumpahnya air akan menjadi keuntungan karena kita mendapatkan pahala sabar serta pahala ikhtiar.

Dan yang terlebih penting lagi, kita akan dilimpahi aneka nikmat baru yang lebih besar karena kita telah menjadi ahli syukur nikmat. Bukankah Allah Azza wa Jalla telah berjanji, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim (140):7)

Jadi, jangan pikiran kita terjerat oleh rasa malu. Kemarin jelek, maka hari ini harus bagus, sehingga hari esok pun menjadi cerlang cemerlang!. Aturlah pikiran kita dengan baik dan cegahlah dari hal-hal yang dapat merusak suasana hari ini. Kondisikan agar kita selalu mampu berpikir positif.

Mengapa kita harus gelisah memikirkan nikmat yang belum tampak? Padahal, semua yang kita inginkan mutlak kuncinya adalah qudrah dan iradah Allah. Dan Dia sangat memperhatikan perilaku kita setiap saat. Sekiranya Allah, tidak menghendaki, maka tidak akan pernah terjadi apapun jua. Namun sekiranya Dia menhendaki sesuatu, maka tiada sesuatu pun yang dapat menolaknya.

Allah berfirman, "Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya, kecuali Dia. Dan jika Allah menhendaki kebaikan bagimu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yunus (10) : 107)

Tegasnya, siapapun yang memiliki cita-cita luhur, yakinlah bahwa hari ini adalah kunci untuk hari esok. Sekiranya Allah menyaksikan hari ini penuh dengan perjuangan dan pengabdian yang gigih, sarat semangat dan gairah hidup, shalat tepat waktu dan khusyuk, bibir dilimpahi dengan bacaan Qur'an dan dzikir, kerap berbuat kebaikan pada sesama, maka niscaya Dia akan membukakan jalan bagi kesuksessan hidup kita.

Semoga Allah menggolongkan kita menjadi hamba-hambanya yang penuh semangat dan gairah hidup untuk menyempurnakan ikhtiar di jalan yang diridhai-Nya, sehingga singkat di dunia benar-benar penuh kesan dan arti.

Mengenal Calon Pasangan Hidup

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM..
Sebelum seorang lelaki memutuskan untuk menikahi seorang wanita, tentunya ia harus mengenal terlebih dahulu siapa wanita yang hendak dinikahinya, begitu pula sebaliknya si wanita tahu siapa lelaki yang berhasrat menikahinya. Tentunya proses kenal-mengenal ini tidak seperti yang dijalani orang-orang yang tidak paham agama, sehingga mereka menghalalkan pacaran atau pertunangan dalam rangka penjajakan calon pasangan hidup, kata mereka. Pacaran dan pertunangan haram hukumnya tanpa kita sangsikan.

Adapun mengenali calon pasangan hidup di sini maksudnya adalah mengetahui siapa namanya, asalnya, keturunannya, keluarganya, akhlaknya, agamanya dan informasi lain yang memang dibutuhkan. Ini bisa ditempuh dengan mencari informasi dari pihak ketiga, baik dari kerabat si lelaki atau si wanita ataupun dari orang lain yang mengenali si lelaki/si wanita.

Yang perlu menjadi perhatian, hendaknya hal-hal yang bisa menjatuhkan kepada fitnah (godaan setan) dihindari kedua belah pihak seperti bermudah-mudahan melakukan hubungan telepon, sms, surat-menyurat, dengan alasan ingin ta’aruf (kenal-mengenal) dengan calon suami/istri. Jangankan baru ta’aruf, yang sudah resmi meminang pun harus menjaga dirinya dari fitnah. Karenanya, ketika Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah ditanya tentang pembicaraan melalui telepon antara seorang pria dengan seorang wanita yang telah dipinangnya, beliau menjawab, “Tidak apa-apa seorang laki-laki berbicara lewat telepon dengan wanita yang telah dipinangnya, bila memang pinangannya telah diterima dan pembicaraan yang dilakukan dalam rangka mencari pemahaman sebatas kebutuhan yang ada, tanpa adanya fitnah. Namun bila hal itu dilakukan lewat perantara wali si wanita maka lebih baik lagi dan lebih jauh dari keraguan/fitnah. Adapun pembicaraan yang biasa dilakukan laki-laki dengan wanita, antara pemuda dan pemudi, padahal belum berlangsung pelamaran di antara mereka, namun tujuannya untuk saling mengenal, sebagaimana yang mereka istilahkan, maka ini mungkar, haram, bisa mengarah kepada fitnah serta menjerumuskan kepada perbuatan keji. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوفًا

“Maka janganlah kalian tunduk (lembut mendayu-dayu) dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang di hatinya ada penyakit dan ucapkanlah ucapan yang ma’ruf.” (Al-Ahzab: 32)

Seorang wanita tidak sepantasnya berbicara dengan laki-laki ajnabi kecuali bila ada kebutuhan dengan mengucapkan perkataan yang ma’ruf, tidak ada fitnah di dalamnya dan tidak ada keraguan (yang membuatnya dituduh macam-macam).” (Al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan 3/163-164)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan

Ada beberapa hal yang disenangi bagi laki-laki untuk memerhatikannya:

- Wanita itu shalihah, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تُنْكَحُ النِّسَاءُ لِأَرْبَعَةٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَلِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Wanita itu (menurut kebiasaan yang ada, pent.) dinikahi karena empat perkara, bisa jadi karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang memiliki agama. Bila tidak, engkau celaka.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 3620 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

-Wanita itu subur rahimnya. Tentunya bisa diketahui dengan melihat ibu atau saudara perempuannya yang telah menikah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

تَزَوَّجُوْا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ

“Nikahilah oleh kalian wanita yang penyayang lagi subur, karena aku berbangga-bangga di hadapan umat yang lain pada kiamat dengan banyaknya jumlah kalian.” (HR. An-Nasa`i no. 3227, Abu Dawud no. 1789, dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Irwa`ul Ghalil no. 1784)

-Wanita tersebut masih gadis1, yang dengannya akan dicapai kedekatan yang sempurna.

Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma ketika memberitakan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia telah menikah dengan seorang janda, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَهَلاَّ جَارِيَةً تُلاَعِبُهَا وَتُلاَعِبُكَ؟

“Mengapa engkau tidak menikah dengan gadis hingga engkau bisa mengajaknya bermain dan dia bisa mengajakmu bermain?!”

Namun ketika Jabir mengemukakan alasannya, bahwa ia memiliki banyak saudara perempuan yang masih belia, sehingga ia enggan mendatangkan di tengah mereka perempuan yang sama mudanya dengan mereka sehingga tak bisa mengurusi mereka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memujinya, “Benar apa yang engkau lakukan.” (HR. Al-Bukhari no. 5080, 4052 dan Muslim no. 3622, 3624)

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالْأَبْكَارِ، فَإِنَّهُنَّ أَعْذَبُ أَفْوَاهًا وَأَنْتَقُ أَرْحَامًا وَأَرْضَى بِالْيَسِيْرِ


“Hendaklah kalian menikah dengan para gadis karena mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridha dengan yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah no. 1861, dihasankan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 623)

SALING MEMBUTUHKAN.


Assalamu'alaikum waroh matulloh 'wabarakatuh,,,
Bismillahir-Rahmanir-Rahim....
Sebagai pendamping, istri harus berusaha menciptakan kedamaian bagi suami. Salah satunya adalah dengan rajin memberikan senyuman. Senyum adalah "emas" bagi sebuah mahligai rumah tangga. Kehidupan rumah tangga yang sepi dari senyuman adalah ibarat rumah tangga yang gersang. Bayangkan kalau antara suami dan istri saling bersikap diam, dingin, dan tidak ada kemesraan padahal keduanya selalu bertemu, saling membutuhkan dan menua bersama. Kehidupan pasutri yang seperti ini ibaratnya hubungan Raja dengan anak buah, sangat resmi dan monoton.

Senyum adalah juga merupakan pancaran suasana hati dan cerminan kepribadian. Dengan senyuman istri, seorang suami mendapatkan ketentraman dan kehangatan jiwa. Setiap kali ia mendapatkan senyuman sang istri, muncullah suasana bahagia menghiasi relung jiwanya. Senyum istri merupakan obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan segala kepenatan suami setelah seharian mencari nafkah. Karenanya, memberikan senyum kepada suami setiap kali mengantar suami ke kantor dan atau menjemputnya pulang dari kantor adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Demikian pula ketika seorang suami sedang dalam amarah, sang istri akan bisa meredakannya dengan bersikap tenang dan menghibur dengan senyuman. Tidak perduli Betapa banyak masalah yang dihadapi suami di luaran sana, namun semua itu akan lumer ketika melihat kedamaian dalam senyum bahagia sang istri.

Tidak perduli Betapa banyak masalah yang dihadapi suami di luaran sana, namun semua itu akan lumer ketika melihat kedamaian dalam senyum bahagia sang istri.

Begitu pula ketika suami dihadapkan pada segala kelemahan dirinya. Pengertian istri yang diwujudkan dalam kesabaran dan senyum sungguh menjadi sesuatu yang amat diperlukan. Dengan ini seorang suami terhindar dari keputuasaan dan menyalahkan diri atas kekurangannya tersebut. Sedikit senyum istri akan membuat seorang suami tetap bisa terjaga harga diri dan sikap optimisnya.

Sifat murah senyum dan Penyayang yang muncul pada keseharian istri dalam mendidik anak-anak juga akan menimbulkan kebanggan dan kesenangan pada diri suami. Hal ini akan meyakinkan suami bahwa anak-anak tumbuh dalam suasana kasih sayang

Sifat murah senyum dan Penyayang yang muncul pada keseharian istri dalam mendidik anak-anak juga akan menimbulkan kebanggan dan kesenangan pada diri suami. Hal ini akan meyakinkan suami bahwa anak-anak tumbuh dalam suasana kasih sayang. Pun sama halnya ketika istri berinterkasi dengan orang tua dan kerabat suaminya. Keramahan dan senyuman yang menjadi karakter yang muncul pada istri saat akan membentuk persepsi suami bahwa istrinya menerima dan diterima dengan baik dan bahkan menjadi kesayangan orang tua dan anggota keluarganya yang lain. Perasaan ini sungguh akan membuat suami bahagia. Benar benar Senyuman punya pengaruh kuat dalam rumah tangga.

Kata Kata Inilah Yang Ingin Suami Dengar Dari Anda

Layaknya wanita, pria juga merasa bahagia jika mendengar kata-kata manis dari pasangannya. Berikut beberapa hal yang diucapkan wanita, yang dapat membuat para pria bahagia, seperti dikutip dari Helium.

1. "Aku bangga padamu"
Mengungkapkan kebanggan Anda terhadap pasangan, akan membuatnya merasa menjadi seseorang yang berharga bagi Anda. Selain bahagia, Anda juga membangkitkan kepercayaan dirinya.

2. "Aku cinta padamu"
Jangan bosan untuk mengungkapkan kata cinta. Ingatkan terus padanya, betapa Anda mencintainya. Kata-kata itu akan membuat harinya lebih bermakna.

3. "Kamu sangat menarik"
Pria juga perlu dibesarkan hatinya. Terkadang, ia juga merasa tidak percaya diri mengenai penampilannya. Pujian tulus dari Anda akan membesarkan hatinya. Ia akan merasa menjadi orang paling menarik di dunia.

4. "Kamu cerdas"
Otak dan pikiran logis adalah hal yang paling diagungkan oleh para pria. Salah satu yang membuat mereka merasa 'lebih' dari wanita adalah pendapat, bahwa pria lebih logis dari wanita. Memuji kecerdasannya adalah hal yang paling ingin didengar para pria.

5. "Terima Kasih"
Kata terima kasih yang tulus akan membuat para pria memiliki nilai yang lebih. Perasaan dapat membuat para wanitanya senang akan membuat pria bahagia.

6. "Aku menghargai usahamu"
Pria kadang pernah merasa gagal. Saat ini yang ia butuhkan adalah ucapan yang membuatnya merasa dihargai. Bukan karena hasil yang ia dapatkan, melainkan untuk semua usaha yang telah ia lakukan.

7. "Kamu yang terbaik"
Pria juga perlu tahu bahwa tak ada pria lain yang mampu mengambil hati Anda. Jangan bosan-bosan untuk meyakinkannya.

8. "Kau membuatku merasa aman"
Merasa layaknya seorang pahlawan di mata pasangan membuat rasa percaya diri pria meningkat. Menjadi pelindung pasangan adalah hal yang paling iya inginkan.

9. "Aku membutuhkanmu"
Merasa dibutuhkan juga merupakan hal yang paling diinginkan seorang pria. Jangan pernah merasa gengsi untuk mengatakannya.

10. "Kau tak akan terganti"
Mengetahui bahwa ia satu-satunya pria terbaik di hidup Anda, akan membuatnya 'melambung tinggi'. Ia pun akan merasa sangat dicintai. (sydh/MI)


Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....

Marilah Setiap detak-detik jantung..,
selalu kita isi dengan..
Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini...

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik..

9 Ciri-ciri wanita yg di idamkan


ssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

1. Berpegang Kepada Agama

Wanita yang berpegang kepada agama mempunyai keperibadian yang unggul. Batas-batas syariat yang dipegang dan terpelihara dalam hidupnya mengangkat martabat dirinya sebagai seorang yang layak dikagumi oleh lelaki. Dia tidak akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariah Islam. Memang beruntung mana-mana lelaki yang beristeri dengan wanita sebegini.

2. Kecantikan Dalaman

Wanita yang tulen adalah lemah lembut dalam perwatakannya tetapi mempunyai prinsip dalam hidup. Inilah kecantikan dalaman yang dicari oleh ramai lelaki. Kalau cantik, tu dikira sebagai BONUS.

Wanita yang mempunyai kecantikan dalaman tidak akan sesekali menjual maruah dirinya hanya untuk mencari nama dan wang. Mereka tidak akan sesekali tunduk pada nafsu atau berbuat sesuatu semata-mata kerana mahukan harta dan kekayaan.

3. Manja

Lelaki suka wanita yang keanak-anakan atau yang ada sifat manja, supaya lelaki boleh memainkan peranan sebagai pelindung. Namun begitu, sifat manja dan keanak-anakan yang melampau tidak sesuai kerana ia akan menampakkan wanita itu seperti kurang matang.

4. Pandai Menjaga Kecantikan

Lelaki menginginkan wanita yang pandai menjaga kecantikan dirinya. Wanita dan kecantikan memang susah nak dipisahkan. Mereka akan kelihatan bertambah cantik jika bijak menguruskan penampilan diri. Lelaki secara fitrahnya memang mahukan wanita yang pandai menjaga kecantikan, kerana ia akan membuat mereka bangga.

5. Berakhlaq Mulia

Wanita yang berakhlaq mulia dikenali juga sebagai wanita solehah. Wanita adalah hiasan dunia, tetapi seindah hiasan adalah wanita solehah. Merekalah ibu, isteri, kekasih dan merupakan tunjang kejayaan suami.

6. Tidak Mempamer Keseksian

Lelaki suka menjamu mata dengan melihat aurat wanita, namun tidak suka menjadikanya isteri kerana keindahan diri wanita tu seolah-olah menjadi barang pameran untuk mata semua lelaki.

7. Tidak Cerewet

Lelaki suka pada wanita yang tidak cerewet. Mengapa pula? Sebab wanita yang cerewet boleh merimaskan dan mudah menyebabkan lelaki merasa jemu dengannya. Biasanya, wanita yang cerewet suka mengkritik apa saja yang tidak disenanginya walaupun perkara itu hanyalah perkara kecil.

8. Memahami Lelaki

Wanita yang memahami hati lelaki biasanya mempunyai intuisi yang cukup kuat. Lelaki mengimpikan wanita yang mampu memahami situasinya dalam keadaan suka dan duka. Pendek kata, tanpa perlu bersuara, dia itu sudah dapat membaca riak wajah suaminya. Lantas, bertindak menghiburkan atau memberi kekuatan.

9. Sejuk Mata Memandang

Wanita yang manis wajahnya dan sejuk dipandang mata akan mendamaikan perasaan seorang lelaki. Ciri-ciri Wanita Sejuk Mata Memandang seperti di bawa ini:

.:: - Bersopan satun

.:: - Senantiasa memaniskan wajah

.:: - Senantiasa memberikan senyuman ikhlas

.:: - Menutup aurat

.:: - Ramah dan mesra

.:: - Tidak terlalu cemburu

.:: – Menghormati orang lain


Baiklah saudari dan saudara.


Inilah 9 ciri-ciri wanita yang menjadi idaman lelaki. Semoga apa yang telah dikongsikan dapat memberi manfaat kepada diri anda dan menjadi kayu pengukur dalam keperibadian akhlaq diri saya dan juga anda serta pasangan.

Jadikan tips yang terakhir ini sebagai rutin harian dalam hidup. Sebelum tidur, cuba menilai atau memuhasabah diri kita kembali. Cuba lihat di mana kelebihan dan kekurangan diri kita serta apa yang telah kita capai pada hari ini. Andai kita mampu mengatasi kelemahan diri sendiri, teruskan memperbaikinya dengan secara beransuran dan fahami bahawa kelemahan itu wujud supaya kita tahu apa kekuatan diri kita. Sepertimana Dr Fadhillah Kamsah mendidik jiwa kita agar senantiasa mengamalkan sifat saling memaafi antara satu sama lain pada setiap malam sebelum melelapkan mata dan menikmati alam keindahan bermimpi.

Lantas, gunakan kelebihan dan kekuatan yang ada untuk mencipta kecemerlangan dalam diri untuk kebaikan bersama. Ingatlah bahawa setiap keindahan dan kesempurnaan itu hanya milik sang penakluk jiwa para hamba-hamba-NYA, yakni sang KHALIQ yang Maha Pencipta. Manakala pada kecacatan, keburukan dan kelemahan adalah ciptaan manusia itu sendiri termasuk diri saya yang dhoif di hadapan ALLAH Az Wajalla jua. Wallahu ‘alam..

Semoga bermanfa'at


Salah Dan Hilaf andai ada kata yg kurang berkenan mohon ma'afkan
Ana Andhika Al-banjari Mtp Insaniah Fakir Hamba Allah yg tiada daya dan Upaya,yg benar itu datangnya daripada Allah SWT,dan yg salah itu datangnya daripada kelemahan diri ana pula..

Status Sosialmu Bukan Jaminan Engkau Dibanggakan Orang

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKAATUH.

Sahabat, mungkin pernah nonton film Siti Nurbaya atau film India yang menceritakan tentang cinta tak direstui karena adanya perbedaan status. Ya…perbedaan status. Status atau kita katakan pengakuan sosial seseorang di masyarakat memanglah sering mengubah cara orang berpikir, bertindak dan merasakan. Itu bukan lagi aneh. Ketika orang masih miskin dan sengsara orang sering kali ingin membantu orang lain, menyumbang tempat ibadah dan membantu fakir miskin walaupun dengan uang yang tidak seberapa, tetapi bila sudah kaya dan sukses, seolah-olah keinginan itu sirna dan hilang ditelah sifat pelit bin serakah. (maaf orang kaya). Namun yang paling mendasar adalah mengapa seseorang memandang baik dan buruknya seseorang itu dari harta benda dan status sosialnya, bukan dari budi pekerti dan prilakunya. Aneh bukan, padahal status dan pangkat, itu semua hanyalah tempelan sosial yang tidak asli alias palsu, bisa hilang, luntur bahkan tak lagi dimiliki ketika masanya tiba. Seperti kata pepatah ”Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan budi pekerti” jelas di tulis disitu bahwa yang selalu dikenang orang ketika kita mati adalah perbuatan kita selama hidup kita bukan kekayaan atau jabatan kita. Saya yakin walaupun kita berstatus bangsawan ataupun pejabat negara tetapi selama hidup kita selalu dijalani dengan prilaku yang tidak baik maka ketika kita mati hanya caci maki saja yang kita dapatkan bukan pujian atau bahkan kenangan.

Jadi sahabat jangan pernah bangga dengan pangkat yang rentengan, jangan sombong dengan sebutan anak bangsawan atau anak konglomerat, itu semua hanya tempelan hidup yang bisa saja hilang. Karena yang abadi hanyalah sikap dan prilaku kita sebagai manusia.

Kebaikan yang kita tanam maka kebaikan pula yang kita nikmati, keburukan yang kita tanam, maka keburukan pula yang kita rasakan. Sebab perbuat baik itu sebenarnya untuk kita sendiri yang mengerjakanya bukan untuk orang lain. Jadi berbuat baiklah untuk dirimu mulai dari saat ini tanpa mengharap imbalan atauu pengakuan dan cobalah rasakan betapa hidupmu akan berubah penuh dengan kebahagiaan. Lain bila setiap kebaikan yang engkau lakukan bermaksud pada sesuatu atau berpamrih, itu hanya mengundang kekecewaan dikemudian hari, sebab kita bukan penentu hidup ini. Lakukan saja…..cukup..


AFWAN INI UNTUK RENUNGAN KITA SEMUA..^___^

KENAPA WANITA ENGGAN BERHIJAB/KERUDUNG

ALASAN DAN JAWABAN

KENAPA WANITA ENGGAN BERHIJAB/KERUDUNG


KE-1 : MENAHAN GEJOLAK SEKSUAL

ALASAN : Kalo pake hijab, nanti kecantikannya ketutup donk, terus laki-laki yang
ingin melihat wajah asli kita, akan menahan nafsunya, kalo terus ditahan
nafsunya
itu bisa meledak dan ia melampiaskannya dengan melakukan pelecehan! Nah,
pemecahannya khan, ya kita harus buka hijab, bener gak ?

JAWAB: Seandainya jalan pemecahan itu benar, tentu Amerika dan negara-negara
barat akan menjadi negara yang paling kecil kasus perkosaan dan pelecehan
terhadap wanita di dunia. Namun pada kenyataannya tidak demikian, bahkan menurut
buku "Crime in USA" terbitan FBI, dikatakan bahwa
setiap enam menit sekali terjadi kasus pemerkosaan disana. Ihhh seremm

Jadi, Kepada orang yang masih mempertahankan dan meyakini
kebenaran alasan tersebut, kita bisa mencari jawaban atas kesalahan mereka
melalui 3 hal: Pertama, berbagai data statistik telah mendustakan cara
pemecahan yang mereka tawarkan; Kedua, hasrat seksual terdapat pada
masing-masing pihak, pria dan wanita; Ketiga, yang membangkitkan nafsu
seksual laki-laki adalah tatkala ia melihat kecantikan wanita, baik wajah, atau
anggota tubuh lain yang mengundang syahwat. Jadi itu bukan alas an lagi, OK



KE-2 : BELUM MANTAP DENGAN HATI

ALASAN : Khan berhijab itu harus dengan
hati bicaranya, Ya, kalo misalnya kata hati saya belum mantap untuk berhijab,
gimana?

JAWAB: Ukhti yang berdalih dengan alasan ini
hendaknya bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah Allah dengan
perintah manusia. Jika perintah itu datangnya dari manusia, maka bisa salah dan
bisa benar. Adapun jika perintah itu dari Allah, maka tidak ada alasan bagi
manusia untuk mengatakan "saya belum mantap". Bila ia masih
mengatakan hal itu dengan penuh keyakinan bisa saja dikatakan bahwa keislamannnya juga belum mantap dan itu
melanggar ajaran Allah, padahal ia mengetahui perintah tersebut dari Allah,
maka hal tersebut bisa menyeretnya pada bahaya yang sangat besar, yakni keluar
dari agama Allah, sementara dia tidak menyadarinya. Sebab dengan begitu
berarti ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut. Perintah
untuk berhijab/ kerudung (QS: Al-Ahzab: 59)


KE-3 : ALLAH BELUM MEMBERIKU HIDAYAH

TANYA: Sebenarnya aku sich pengen banget
pake hijab, tapi kalo Allah belum memberiku hidayah. Aku mesti gimana?

JAWAB: Ukhti yang berdalih seperti ini
telah terperosok dalam kekeliruan yang nyata. Kami ingin bertanya:
"Bagaimana kamu tahu bahwa Allah belum memberimu hidayah?" Jika
jawabannya, "Aku tahu", maka ada satu dari dua kemungkinan: Pertama,
dia mengetahuinya dari ilmu ghaib, sehingga ia tahu apa yang ada di dalam kitab
yang tersembunyi (Lauhul Mahfuzh). Dia pasti mengetahui pula bahwa dirinya
termasuk orang-orang yang celaka dan bakal masuk Neraka. Kedua, ada
makhluk lain yang mengabarkan tentang nasib dirinya, bahwa dia tidak termasuk
wanita yang mendapatkan hidayah. Mungkin bisa jadi yang memberitahu itu
malaikat, jin atau pun manusia. Namun, ketika jawaban tadi tidak ada pada
dirinya,
bagaimana dia tahu Allah belum memberi hidayah?

Hidayah itu datangnya dari Allah, namun kita wajib berusaha untuk mendapatkannya. Tanpa
ada usaha tidak mungkin ada hasil. Oleh karena itu, kalo masih beralasan
seperti ini, itu tidak masuk akal. Berusahalah untuk mendapatkan hidayah itu.


KE-4 : TAKUT TIDAK LAKU NIKAH

ALASAN : Saya takut, kalau saya pake hijab, nanti nggak laku
nikah. Cowok khan biasanya suka liat fisiknya dulu, wajahnya,

rambutnya, bodinya, segalanya dech! gimana
tuch?

JAWAB: Kecantikan memang merupakan salah
satu sebab pokok dalam pernikahan, tetapi ia bukan segalanya sebab. Rosul
pernah bersabda, bahwa wanita dinikahi karena 4 hal: kecantikannya, hartanya,
keturunan dan agamanya. Tapi yang menjadi prioritas adalah agamanya.

Kaum laki-laki tidak hanya melihat
unsur kecantikan semata, tetapi ada hal lain yang menyatu dengan kecantikan
yaitu sholeha yang dijadikan pertimbangan dalam memilih isteri. Bisa jadi sikap
gadis yang biasa memperlihatkan aurat -yang dimaksudkan untuk menawan hati
pria- menjadi bumerang bagi dirinya. Bisa saja tindakan itu malah membuat para
pemuda enggan menikahinya. Sebab mungkin para pemuda beranggapan, jika wanita
tersebut berani melanggar perintah Allah berhijab, tidak menutup kemungkinan
dia akan berani melanggar perintah lain bahkan suami. Karena setan memiliki
banyak kiat. Meskipun terkadang kenyataan yang ada tidak selalu sesuai dengan
pendapat ini, tetapi memang begitulah keadaan mayoritas pemuda kita di zaman
sekarang. Pemuda yang menyunting gadis ber-hijab, namanya akan menjadi harum,
meskipun
ia sendiri tidak termasuk orang-orang yang dinilai ta'at menjalankan perintah
agama.

 

KE-5 :BELUM DEWASA

ALASAN: Saya belum cukup umur untuk dihijab,
hijab khan khusus untuk orang dewasa!

JAWABAN: Kebanyakan berpendapat bahwa
kedewasaan seorang gadis dimulai saat berumur 20 tahun. Dan menganggap yang
dibawah 20 tahun itu masih anak-anak meskipun ia sudah haid. Padahal itu adalah
pendapat yang
keliru. Dalam Islam kewajiban seorang wanita untuk menjalankan perintah Allah
adalah ketika ia sudah baligh (sudah haid dalam usia 9 tahun, atau sempurna
umurnya 15 tahun), maka ketika ia sudah baligh, ia juga bisa dibilang dewasa
dan sudah ada kewajibannya untuk berhijab. Jadi tidak ada alasan lagi kalo usia
sudah renta tapi masih bilang belum dewasa. Dan apakah kamu bisa menjamin
umurmu masih panjang? Coba bayangkan, banyak khan teman-teman kita yang masih
belia tapi sudah mendahului kita. Makanya buruan dech kamu pada insyaf.



KE-6 : GAYA, MENGHALANGI BERHIAS DAN BUKAN HIJAB

ALASAN :
Ach, banyak ko wanita yang berhijab malah dia lebih parah dalam melanggar
ajaran agama, misalnya pacaran dan ia menggunakan hijab hanya untuk gaya, lalu
kalo nanti saya berhijab kecantikan saya tidak bisa dilat orang donk!

JAWABAN
: Hijab memang bukan
segi penilaian baik buruknya seorang wanita, namun dengan berhijab setidaknya
orang tidak akan berburuk sangka kepadanya dan cowok juga tidak akan berani
menganggunya. Itu sudah jaminan Allah (coba buka QS. Al-Ahzab: 59) jadi
sebaiknya mengenakan hijab itu bukan untuk mode atau gaya, tapi semata-mata
karena Allah dan kita mesti merasa yakin untuk berhijab karena itu memang sudah
menjadi keharusan. Kalo itu sudah dilaksanakan, maka kita akan merasa hidup ini
teratur dengan aturan Allah tidak seenaknya. Ia tidak akan berani melanggar
perintah Allah termasuk pacaran dan lain-lain.

Lalu, terlebih
dulu patut kita
pertanyakan: "Untuk siapa engkau pamer aurat? Untuk siapa engkau
berhias?" Jika jawabannya:
"Aku memamerkan tubuhku dan bersolek agar semua orang mengetahui
kecantikan dan kelebihan diriku," maka kembali kita perlu bertanya:
"Apakah kamu rela, kecantikanmu itu dinikmati oleh orang yang dekat dan
yang jauh darimu?" "Relakah kamu menjadi barang dagangan yang murah,
bagi semua orang, baik yang jahat maupun yang terhormat?" "Bagaimana
engkau bisa menyelamatkan dirimu dari mata para serigala yang berwujud
manusia?". "Maukah, jika dirimu dihargai serendah itu?"

Saudariku, engkau amat mahal dan
berharga sekali. Pernahkah terlintas dalam benakmu, bagaimana seorang pembeli
membolak-balik barang yang ingin dibelinya? Jika ia tertarik dan berniat
membelinya, ia akan meminta kepada sang penjual agar ia diambilkan barang baru
sejenis yang masih tersusun di atas rak. Ia ingin agar yang dibelinya adalah
barang yang belum pernah tersentuh oleh tangan manusia.

Renungkanlah perumpamaan ini
baik-baik. Dari sini, engkau akan tahu betapa berharganya dirimu, yakni jika
engkau menyembunyikan apa yang harus engkau sembunyikan sesuai dengan perintah
Allah kepadamu.


SAUDARIKU,

ALASAN APALAGI YANG MENGHALANGIMU
UNTUK BERHIJAB ???

KALU BUKAN HARI INI, MAU KAPAN LAGI?

DAN APA BESOK KITA MASIH HIDUP DI
DUNIA INI ??? RENUNGKANLAH !